Kongruen
jiwa,rasa,dan raga,
dia titik seimbangnya.
Harapan,tuntutan,dan kenyataan;
bukan aku, tapi mereka
menyelinap, merasuk, mencoba menghancurkan sendinya perlahan..
Sederhana
dengan cara itu hamba mencintainya,
sesederhana keinginan hakiki dari dalam kalbu, yang setia, selalu satu dan tak mendua; yaitu dia, sepanjang sisa hidupku.
Tuesday, January 5, 2010 at 3:50pm
No comments:
Post a Comment