malam yang nglangut, dingin sisa hujan
seperti malam-malam sebelumnya, ada kamu di pikiranku
bagaimana tidak?
melekat erat serupa daun pada cabang randu
menggelayut manja seperti anak pada induknya
****
tujuh belas purnama
genggaman kita terpagut
tujuh belas purnama
hati tertaut
tujuh belas purnama
kata cinta bersahut
pintaku selalu bersama
hingga tiba maut
No comments:
Post a Comment