Tuesday, April 27, 2010

Catatan Kecil Awal Tahun

Kongruen
jiwa,rasa,dan raga,
dia titik seimbangnya.


Harapan,tuntutan,dan kenyataan;
bukan aku, tapi mereka
menyelinap, merasuk, mencoba menghancurkan sendinya perlahan..


Sederhana
dengan cara itu hamba mencintainya,
sesederhana keinginan hakiki dari dalam kalbu, yang setia, selalu satu dan tak mendua; yaitu dia, sepanjang sisa hidupku.



Tuesday, January 5, 2010 at 3:50pm


Thursday, April 22, 2010

Aku Pengganggumu

Mungkin aku seorang pengganggu ulung, saat aku tak henti-hentinya mencoba menghubungimu waktu kau ingin sendiri. 

Mungkin aku manusia yang selalu mau tahu urusanmu, ketika aku berulang kali menanyakan ada apa denganmu. 

Mungkin aku pelawak yang paling nggak lucu saat aku mencoba menghiburmu yang sedang sedih dengan berbagai tingkah anehku.


Maafkan aku, karena aku memang sering begitu. 

Sebenarnya aku tak pernah mampu membiarkanmu sendiri. 

Sejujurnya aku selalu ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja. Dan tak pernah sanggup ku mendengar keluh kesahmu, apalagi mendengar kau yang sedang bersedih.


Aku orang yang akan mengusahakan apapun agar kau tetap gembira. 

Aku yang tak akan pernah lelah dengan semua leluconku (yang mungkin gak lucu buatmu) hanya untuk memastikan senyuman dan tawa indah tersemat di wajahmu. 

Sebisa mungkin kucoba mengusir sedihmu, menjadi tempatmu membuang semua resah.


Karena kau adalah satu dari semua milikku yang paling berharga. 

Karena kau adalah salah satu yang menggenggam bahagiaku. 

Karena saat kau sedih hatiku mampu merasakan pedihnya. 

Karena saat kau menangis rasaku juga air mata itu. Karena aku ingin kau selalu bahagia. Cause I love you, indeed...


Wednesday, April 21, 2010

pesan jiwaku untuk separuh belahannya



Karena aku telah berjanji,
selamanya adalah batas waktu kita.
So don't you worry
neither time nor anybody,
have enough power to separate us,
I promise you this will last.

Tubuh ini hanyalah wadah fana,
namun jiwa dan kekekalannya,
beserta cinta yg kutitipkan untukmu,
mampu menghapus jurang ruang dan waktu.

Menunggu menunggu dan selalu menunggu,
bersabar dan selalu bertahan,
sampai kelak tak kan ada yang mampu memisahkan.

Karena cinta ini bukanlah cinta,
yang mampu dibengkokkan oleh sang waktu,
takkan berkurang,
juga saat rona di pipi memudar.

Bilamana kau rindukan aku,
maka dengarlah jerit jiwa ini,
yang juga merindu separuh belahannya.

Dan pada akhirnya kekasih,
cintamu akan selalu menguatkan aku,
meski kau dan aku terpisah jauh,
pastikan cinta ini tak kan rapuh.
Hati kita selalu dekat
terpatri lekat dan erat.


Kau bukan untukku lagi

Sesak
sangat menyesakkan
kini kau tak mengerti ku lagi
iya! memang sekarang aku sudah berubah, aku bukan aku yang dulu
kau pun begitu,
kau tak sanggup melapangkan dirimu untukku
aku lelah, telah kucoba, dan terus ku berusaha,
namun putus asalah sudah
kau memang bukan untukku lagi...

Bye..bye.. Celanaku yg sekarang kekecilan..
:))))