Thursday, March 17, 2011

untuk sementara, I am not updated, karena saya sedang meng-update cinta kedua, my another girlfriend, yang baru saja saya resmikan, bernama F.I.N.A.L P.R.O.J.E.C.T aka Skripsi :))
sekian, wassalam.

Friday, March 11, 2011

WSG (Waktu Semarang bagian Galau)

Saya jadi galau saat ada acara pernikahan. Seneng sih, temen atau saudara akhirnya menikah.
Tapi upacara pernikahan mengingatkan aku, when will you marry her?

Beyonce says: if you like it then you should've put a ring on it

Monday, March 7, 2011

Lagu Zaman Junior High

Pagi ini saya muterin koleksi lagu lawas, yaa nggak lawas-lawas amat si dan voila! I found this song, jadi inget wajahnya si Aaron yang dulu unyu unyu, hahaha.
This song goes to you, my cupcake, miss ya. . .

I'm All About You

There's somethin' I've gotta say
You're always with me even though you're far away
Talkin' to you on my cell
Just the sound of your voice makes my heart melt
Oh girl, well it's true

I'm all about you, I'm all about us
No baby you never have to question my love
And every night there's a new crowd
But it's always you I'm singin' about
There is only one these words are goin' out to
Oh girl, I'm all about you

I know you worry sometimes
(Sometimes you worry)
Some other girl will make me forget you're mine
There's not a doubt in this world
That anyone could take the place of my number one girl, it's true

When I close my eyes I can see you
It's like you're right here
And these feelin's only gettin' stronger
You're with me everywhere

Petualangan Bandung I: Superb First Day


Saya kangen tingkat akut. Nama ilmiah penyakitnya adalah “Severe Acute Long Distance Syndrom” (apa se -___-), wes pokoknya itulah.

Baru dua minggu setelah liburan kita berlalu, tapi kok kangennya udah kaya gini, memang bener orang kangen itu setelah ketemu malah semakin menjadi-jadi kangennya. (Nah, terus obat kangen itu apa donk maaakkk?) Cukup tentang kangennya, sekarang saya pengen mereview our recent trip around five provinces in three days yang hebohnya mengalahkan Around the World in Eighty Days karena kurangnya time precision.

Liburan kami kali ini dimulai dengan perjalanan awal saya ke Surabaya. Orang “awam” yang melihat rute perjalananku pasti udah cenat cenut duluan. Pikirnya aku wasting time dengan melakukan perjalanan ke Surabaya dulu sebelum menuju ke Bandung, secara tinggal di Semarang mau trip ke Bandung kok malah muter ke Surabaya dulu, apa-apaan pula itu?? (coba mereka tau, bahwa tujuanku ke Surabaya adalah itikad baik menjemput sang kekasih pujaan hati, uuuhhh).

Perjalanan Surabaya-Bandung bersama kekasih hati was “amazing”. Amazing capeknya, amazing lamanya, dan amazing riebeutnya. Bayangkan saja, 15 jam, catat, LIMA BELAS jam di dalem kereta api kelas ekonomi!! Hahaha, mau tau kaya apa rasanya? Yang pasti kata si pacar, bokong ampe kayak pantat si Spongebob alias kotak! Jiahahahahaha. . .

Tapi dari mendekam di dalem kereta ekonomi selama lima belas jam, kami mendapatkan banyak pelajaran hidup yang cukup berharga, contohnya bagaimana kita menghormati orang tua, karena ternyata banyak banget pemuda yang intolerant sama senior citizen. Kami juga belajar sabar, gimana nggak diuji banget tuh kesabaran kami, kereta uwel-uwelan kaya arak-arakan penganten sunat, puanas, sempit, berdebu, uhh, tapi kami berhasil melaluinya dengan cukup baik, tanpa ngedumel, tanpa mara-mara.



Begitu kereta memasuki stasiun kereta api Kircon Bandung, dalam pikirannku saat itu adalah; ini stasiun kecil amat yakk? Wakawakawaka, bukan maksud meremehkan ibukota Priangan, namun dalam bayanganku waktu itu, dimana notabene Bandung adalah salah satu kota Metropolitan, pastilah stasiunnya bagus, tapi ternyata Kircon mah keciiiillllll…. (peace manteman yang dari Bandung, nyahahaha).

Nah, dalam perjalanan kali ini saya berterima kasih banget sama forum Indonesia yang terkenal banget, itu tuh, si Kaskus kandang tikus (sebutan sayang dari pacar untuk Kaskus), karenanya saya dan pacar mendapatkan ojek murmer dan tidak mengecewakan, pokoknya recommended banget lahh Gaannn. Sekalian saya sundul ya Agan yang entah siapa namanya saya lupa, pokoknya ane kasih cendol sepuluh daah buat servicenya yang oke punya. Saya dan pacar dijemput dari Kircon dan diantar hingga hotel di daerah Dago, dianter mampir ATM pula! Uhh, pokoknya makasih banget agaaaannnn, nanti kalo ane ke Bandung lagi, pasti ane calling-calling agan lagi.

Oke, sampai penginapan, (ehem!) pacar langsung membuka jaketnya, terus kaosnya, emm….. saya mah udah mimisan aje tuh, tapi waktu kulirik dia yang disana, *plaaakkkk* apa kamu?? Panas nih, capek, ngeres aja. Alamak, saya mendapat tepokan pas di muke (-__-;). Di penginapan inilah terjadi accident tengah malem karena ke-sok-an saya yang meremehkan udara malam Bandung. Ceritanya gini, karena kepanasan dan badan yang udah dekil banget sisa debu kereta ekonomi, jadi pengennya pas sampai penginapan langsung mandi aja. Nah akunya sok-sokan, mentang-mentang biasa tinggal di gunung, tengah malem pun dijabanin mandi. Pertama siramin air ke badan, byurrr, segerrr… tapi kok lama-lama jadi kaku gini yak badan ane, dingin semua di badan, tapi belum seberapa menurutku saat itu. Celakanya pas saya keluar dari kamar mandi, wuzzzzz……….dada saya jadi ngap-ngapan dan batuk-batuk. Asma saya kumat. Jadi pada awalnya berniat sok-sokan, akhirnya malah nyusahin ayank yang jadi panik seketika. Uuhh, maaf ya ayank, makasih udah di usap-usap dadanya, dipuk-puk juga sampe aku bobok, sayang dehh sama pacar… :cuddle:

cerita hari kedua dan ketiga di Bandung lanjut di next post yaaaa... 

Untuk Sang Kata


Ceritakan
ceritakanlah padanya
telah kutemukan keindahan dalam dirinya
kurasakan kehangatan pada sinar matanya,
memaksaku mengaku cinta


Katakanlah
ku akan menemuinya
pada suatu saat di kala siang berganti senja

katakanlah
katakan padanya
aku menantinya
di bawah sinar rembulan
kan kubawakan bunga kesayangannya
karna dia telah membawakanku setumpuk kebahagiaan yang tak kan pernah habis


(ssttt.... Bisikan juga di telinganya bahwa sekarang dia menggenggam kebahagiaanku, seluruh rasaku ada bersamanya :) )

Sebuah Sajak Tentang Aku

Pikiranku terbang bebas,
berkelana mengarus deras,
di rimbun belantara semesta luas.
Aku, setitik manusia fana,
mencari sekotak tempatnya,
mengais takdir nyawa.
Mengambah lautan,
meretas jalan,
menyatukan pikiran.
Biar manusia menghujat,
aku akan tetap bergulat,
percaya apa yang kuperbuat,
dan aku akan selalu kuat,
karena BEDA bukan berarti bejat.