Saturday, February 6, 2010

coret-coret (lagi)


Setumpuk cinta, dan nyali, apakah itu cukup?
Ahh, atau mungkin lebih tepatnya kenekatan, iya NEKAT!
Akan terlihat sangat dramatis bak telenovela Espanola yang memikat mata. Tapi akankah semua itu menjanjikan penyelesaian dan juga sebuah akhir yang bahagia?
Tak berarti mereka yang pasrah dengan keadaan atau yang memilih berdamai dengannya tidak bahagia.

Lalu harus apa?
Aku memilih bergerilya, tidak berdamai, tidak juga melawan terang-terangan..
Sebut saja aku pecundang, jika memang menurutmu aku begitu.
Pecundang yang masih bersembunyi dalam kepompongnya.
Dalam persembunyian aku menyusun rencana, dengan diamku aku berstrategi.
Waktu akan menjadi senjataku, walaupun ada kemungkinan senjata itu kelak akan memakan tuannya.

Tuesday, February 2, 2010

Senja di Jogja

Malam..Saat aku tak mampu lagi mencerna semua gemerlap lampu-lampu kota, saat temaram cahaya bulan tak mampu sembunyikan penat diri, rumput hijau beratap langit menjadi peraduan raga ini

Ahh,tangan itu lagi!
sentuhan,ya kurasakan sentuhan itu lagi! Lembut membelai bagai angin malam
ilusi macam apa yang terasa begini nyata..

Snap!sadarlah!
Kau sedang tidak berilusi,dia bersamamu sedari tadi..
Ah,ternyata kau memang nyata disini,belaian itu melebihi keindahan ilusi dan khayalan.
Ah,menghancurkan susunan syarafku! Inderaku mati rasa terhadap sekitar..apa itu?domba?manusia bukan?hah?becak?

Sudahlah, tak penting semua itu, biarlah semua tak kurasa, biar kunikmati malam ini denganmu saja..
**

Jogja, 1 November 2009

Love Calculation



Kuadratkan cintamu tiap hari, jika kau mampu..

Bila belum mampu, cobalah dulu dengan menggandakan saja besarannya, tapi harus tiap hari.

Masih belum mampu juga?
Maka mulailah dari dasar, tambahkan satu tingkatan cintamu dari hari ke hari..

Dan jika semua itu masih terlalu berat, mari berlatih kuda-kudanya dulu, yaitu dengan memberikan cinta yg konsisten di tiap hari, tanpa ditambah dahulu, atau dikalikan, bahkan dikuadratkan, janganlah dulu..

Mantapkan hatimu, mari belajar tiap hari, mulai dari besaran yg sama, meningkat dengan memberi penambahan, bergerak menuju perkalian, maka akan sampailah kau pada tahapan dimana mengkuadratkan cinta itu hal yang mudah, bukan perkara sulit lagi..
***

Satu hal perlu kau ingat dalam proses belajarmu itu, jangan pernah mengurangi, terlebih lagi membagi cintamu!

Monday, February 1, 2010

Proses. . . .

Yank, ceritanya malem ini aku mau tanya agak lebay nih, nggak apa-apa ya?

Emang mau tanya apa sih…?

Kenapa ya kita nggak ketemu dari dulu, kan seenggaknya kita bisa bareng-bareng lebih lama yank..

Sayang….. Kalo kita ketemu dari dulu, mungkin malah kita gak jadian lho.

Lho, kenapa gitu yank?

Ya mungkin aja kamu belum seperti Nat yang sekarang, dan aku nggak seperti aku yang sekarang, karena kita belum berproses untuk menjadi seperti kita yang sekarang…

Iya ya yank. Kalau kita ketemu dari dulu mungkin kamu kenalnya sama Nat yang emosian, belum bisa mengendalikan diri, super egois, childish, brutal, preman banget dah….

Nah, bener kan? Jadi kenapa harus nyesel baru ketemu sekarang? Justru dengan interval waktu itu kita mengalami proses untuk menjadi kita yang lebih baik kan?

I love you baby..