Monday, April 25, 2011

Tuhan, adek kangen papa...
Kangeeennnn, banget.
:(

Kalau dia tau adek udah lulus kira-kira bagaimana reaksinya ya?
Titip dia ya Tuhan, wherever he may be...

Petualangan Bandung II: SUREprising and FUNtastic

Pintu teater 1 telah dibuka, bagi pengunjung yang sudah memiliki tiket diharap segera memasuki teater 1…
Captain Jack: Mari lanjutkan petualangan Bandung kita!!
Nat: Aye aye captain!!

-Bandung hari kedua-
Dingin udara kota Bandung pagi itu serasa menampar pipiku yang masih dibuai alam tidur, forcing me to wake up from my dreamless sleep.

Kulihat jam tanganku (oh ya, kadang saya suka tidur pake jam tangan, takut telat masuk PAUD ntar pagi :))), jarum menunjukkan jam 5 pagi. Dadaku masih sedikit ngilu, sisa asma tadi malam. Kulihat di sampingku, pacar masih terbaring, namun sepertinya sudah terbangun gara-gara alarm ponsel.
Me         : Yank, Dimii gimana? Udah berangkat?
Pacar     : Udah barusan dia sms.
Kasian juga anak itu, dibela-belain bangun dan berangkat pagi buta ke Bandung. :P

Jam 7
Me         : Ayank, Dimii udah sampe belum?
Pacar     : Belum kayaknya, kalo udah kan pasti sms.
Me         : Coba sms, tanyain sampe mana.
Pacar     : Ok.

Several minutes later…
Pacar     : Masih di jalan tol katanya, sekitar satu jam lagi baru sampe.
Saya memutuskan untuk mandi pagi-pagi, biar wangi, kan Dimii mau dateng :P jiahahahaha.

Jam delapan pagi, the estimated time of Dimii’s arrival. Aku dan pacar udah sueger, udah mandi. Kamipun jalan-jalan di sekitar penginapan, cari sarapan, potret-potret sambil nungguin Dimii.
Cekrek cekrek cekrek
Pas ayank lagi asyik-asyiknya motret jalanan yang cukup padat, Dimii mengirim sms, dia udah di Bandung! Tapi dia masih kebingungan cari alamat penginapan kami.
Me         : “Dimii dimana ayank? Kok lama…”, kataku sambil jongkok di trotoar, persis anak ilang.
Pacar     :”bentar lagi kan juga nyampe, nggak sabar amat”
Kamera ayank pun membidik ke arah motor-motor di seberang jalan.
Pacar     : “itu lho, Dimii udah dating”
Me         :”haahhh?! Mana mana mana??”
Pacar     : “Tuh,” sambil menunjuk ke seberang jalan
Jiahahahahaha, dan si eneng dari Depok ternyata diantar pacarnya (baca tukang ojek) . dia nggak nyadar, dari tadi pacar sudah asyik masyuk mengambil gambarnya yang kebingungan tengak-tengok cariin kami, maaf ya Dimmmm.

Oke dehhh, sesi agak-canggung-karena-baru-pertama-kali-ketemu dilanjutkan dengan sesi sarapan-bubur-ayam-bareng-Dimii, buburnya enak, murah, yang nemenin eike makan juga asyik-asyik, overall I was happy, but not satisfied yet! Masih panjang jadwal kami untuk sesi-sesi petualang Bandung berikutnya. Perut terisi, hati senang, aku, pacar dan Dimii pun kembali ke penginapan, merencanakan perjalanan selanjutnya. Setelah perundingan panjang, akhirnya kami memutuskan pergi ke BIP, haiiikkk! Brangkat!!

Cuci mataaaa, cuci mataaaaa, hihihihihi, di BIP banyak couple L yang masih unyu-unyu, imyut-imyut, alias ABG. Issshhhh, butch SMP udah gandeng pacarnya ngalor ngidul, waktu eike seumuran ente, boro-boro pacar, mau bilang I lop yu ajaaaa sampe keluuu. Yang cukup menarik adalah waktu kami menemukan outlet “Fantasi Lolly”, lollipop kesukaan pacar. Waktu sedang asik pilih-pilih lollipop, tiba-tiba, “silakan mbaaakkkk, dipilih lolllinyaa…” Dieeeeeeeng!!! ANDRO-BUTCH!!! Nyahahahahahahaha. Alhasil kami senyum-senyum, dan mbak penjual juga senyum-senyum, this is what I call “senyuman penuh arti”, oke lho ya, cong…. Sip, beli satu lollipop hadiah Valday buat ayank, ngasihinnya disaksikan Dimii dan mbak andro butch penjual lolli, kekekeke…

Capek dengan keliling-keliling nggak jelas, kami memutuskan duduk di food court, makan takoyaki favorit aku dan pacar, rebutan pastinya, teteup.. dan kemudian dilanjutkan dengan mampir Gramedia, karena udah nggak tau mesti kemana lagi.
Sekitar jam 12 siang, datanglah om ganteng, si Flashie! Tak tau kenapa pas pertama ketemu Flashie, si Dimiinya yang jadi agak-agak canggung, mungkin karena kak Flash ganteng kali yaaaa? :p

Sama Kak Flash kami diajak makan mie kocok Bandung, trus ke Tea House Bandung, tapi ternyata tempatnya udah ditutup dan nggak kerawat lagi T.T. Akhirnya sang tuan rumah memutuskan mengajak kita menghabiskan sore ke daerah Dago Pakar, tepatnya di Taman Hutan Kota. Kedengarannya aneh ya, secara nongkrong di hutan?? Tapi bokk, udaranya segeeeerrr nian, ada gua-gua Jepang, dan katanya ada air terjun pula, tapi karena hari terlalu sore, kami tidak sempat mengunjungi air terjunnya.
Itu tadi cuplikan yang kedua dari kisah petualangan Bandung kami, untuk the last part, the PVJ army, aku tulis di postingan yang akan datang yaaa.

Una Carta de Amor

My dearest, I just wanna to express my gratitude for you, for all you’ve done for me.
Certainly, it isn’t good enough, just like what Buble says, it’s cold and flat, and you deserve more. 
But trust me, the words I put here are truly straight from my heart.
I just wanna tell you, how precious you are for me.
And here I go. . .

In my life, you are the angel sent from above, to end my life of solitude.
You are the light that lights up my days, the lighthouse that guides my ship back home.
Million thanks I wanna give to you, for your patience, your warmth, your supports, your smiles, and above all, your love.

My friend said that being with you changes me a lot, in a good way and to be better, surely. I remember when I got crazy and stressed up, burdened by my duty and final project recently, you, it’s you, who encouraged me not to give up.
It’s you who said never stop trying and always giving the best out of me in anything I get involved into.
Mom, uti, and you, are the greatest motivator in my life.
You all are my main reason to finish my undergraduate, and because of your prayers, I can finish it earlier.

You are a sister, best friend, mother, teacher, personal motivator, and lover in one body.
Being with you is one of the greatest blessings from heaven.
Being your special one makes me feel to be the luckiest person in the world.
There’s nothing more I ask out of you.
I pray to the Lord every day, ask Him to always protect you and bless you with goodness in your days.

Einstein once said that gravitation is not responsible for people falling in love, but for me, your gravity enchants me to deeply, helplessly, willingly, and irrevocably fall for you.
Just one wish from me, for you to stay with me, close to my heart, ‘cause I need you.
I love you, still and always do…

She Knows . . .


She knows, that she is the light of my life

She knows, that without her, I am just an ordinary human

It’s just how she gives me the strength to face the world

It’s just how she assures me

It’s just how she loves me, tenderly

It’s just how her love changes me to be a superhuman . . .