Thursday, April 26, 2012

Our "Girl Friend"

Ini cerita tentang seorang gadis manis yang sepertinya bukan anak Pak Lurah. Entah dulu siapa yang lebih dulu mengenalnya, tapi yang kita tahu sekarang dia selalu ada di kehidupan kita. Kita memiliki kedekatan masing-masing dengannya, Nat yang suka ngobrol panjang kali lebar kali tinggi sama dia, aku yang suka godain dia, tapi tak pernah sedikitpun ada cemburu diantara kita berdua. Sepulang kerja kadang Nat suka cerita dia tadi ngobrol apa aja sama dia, dilain hari aku yang menggebu-gebu cerita ke Nat kalo aku seharian godain dia. Selalu ada cerita tentangnya. Si dia ini sebenarnya juga gak sendiri, dia memiliki pacar (beneran) selain kita berdua, namun kami tidak diberi informasi secuil pun mengenai siapa sang pacar ini, padahal kami juga pengen kenalan sama pacarnya si manis jembatan gantung lho.  O ya pernah tuh ya mantan pacarnya marah sama Nat, mmm lupa sih sama cerita ini bagaimana awal dan akhirnya, yang aku tau sih Nat juga marah sama oknum pacar ini tadi.

Si Can biasanya aku suka manggil dia. Why??? karena aku gak tau siapa namanya, ye ye ketawa aja sana tapi sumpah beneran kita gak tau namanya. Dia sama sekali gak mau kasih tau namanya, setiap kali aku tanya namanya dia cuma senyum senyum gak jelas trus mengalihkan pembicaraan. Kita udah pernah ketemu, kenal juga udah lama, trus kalo kita bilang mau ke Bandung, dia dengan senang hati minta kita nginep dirumahnya, tapi kita GAK TAU NAMANYA. Bener-bener aneh kok orang satu ini.



****
Saturday, 1:13 am

OK now, si Obin udah terlelap pulas dibuai sang malam, dan sesuai pemintaannya, it's my turn to resume her story about si "Can" ini..

Rambut panjang kelam, perawakan kutilang, senyum menawan, that's all I know about her. hahahahaha. Ini teman, dibilang deket memang deket, dibilang misterius memang misterius, dibilang manis memang manis, (dan Obin pun pasti ikut mengiyakan dalam tidurnya)...

Kami berdua baru satu kali bertatap muka langsung dengan si Can ini. Dan, yang biasanya dia cerewet di YM, telfon, FB, seketika berubah menjadi sangat pendiam saat kami menemuinya. Sampai sekarang sebenarnya aku masih belum bisa memastikan, ini memang dianya yang pemalu, jaim, atau memang speechless saking senengnya bisa ketemu kami ya? Ayo jawab neng, harus! (dan maksa) ...

Sebenarnya rencana  demi rencana sudah disusun sedemikian rupa untuk kami bersatu kembali (halah!). I mean, untuk liburan bareng-bareng, dimana si Can dengan pacar resminya, dan aku sama Obin, kalau orang Jawa bilang semacam "double date" gitu lah, yah nggak tau juga sih kalau malah nanti ujung-ujungnya jadi orgy ahahahahahaha, becanda deng!.. Ayo dong neng, kapan nih kita nge homo liburan barenggggg??

Sama seperti Obin, aku sendiri nggak inget kapan dan bagaimana mulanya kami dekat dengan si Can ini. Yang menariknya, kami berdua sama-sama tertarik sama si eneng mojang Priangan hingga sampailah kami menyebutnya "pacar bersama".  We love to share stories with her, we love to mock each other, pada dasarnya, kami senang bisa mengenalnya :)

Dan untuk mengakhiri cerita tentang si Can, saya pengen berdoa:
Semoga dalam kurun waktu tahun ini kami bisa mewujudkan keinginan untuk melancong bersama.
Semoga si Can langgeng jaya sentosa sama pacarnya
Semoga kami menjadi "amigos para siempre"
Semoga Tuhan melindungi kita semua umatNya, semua yang percaya mari bersama-sama kita ucapkan Amiiiin.... (eh?)
Tulisan ini didedikasikan untuk seorang wanita cantik, misterius, manja, ngangenin, dan cerewet Ligx Haura.

We Love You

- Robin & Nat -

Peringatan: tulisan ini dimaksudkan hanya sebagai bentuk sayang kami kepada si teman misterius berinisial LH, semata ditujukan untuk hiburan belaka, tanpa ada maksud offensive kepada pihak manapun juga.

2 comments: